Rabu, 30 Desember 2009

10 Rahasia Sukses Orang-Orang Jepang

Apa sajakah yang membuat bangsa jepang menjadi bangsa yang sukses !
berikut ini 10 rahasianya

1. Kerja Keras

Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun). Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan 47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama. Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan “agak memalukan” di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk “yang tidak dibutuhkan” oleh perusahaan.

2. Malu

Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dan pertempuran. Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena “mengundurkan diri” bagi para pejabat (mentri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya. Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau tidak naik kelas. Karena malu jugalah, orang Jepang lebih senang memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.

3. Hidup Hemat

Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan. Di masa awal mulai kehidupan di Jepang, saya sempat terheran-heran dengan banyaknya orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30. Selidik punya selidik, ternyata sudah menjadi hal yang biasa bahwa supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuhnya pada waktu sekitar setengah jam sebelum tutup. Seperti diketahui bahwa Supermarket di Jepang rata-rata tutup pada pukul 20:00.

4. Loyalitas

Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan. Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun. Ini mungkin implikasi dari Industri di Jepang yang kebanyakan hanya mau menerima fresh graduate, yang kemudian mereka latih dan didik sendiri sesuai dengan bidang garapan (core business) perusahaan.

5. Inovasi

Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat. Menarik membaca kisah Akio Morita yang mengembangkan Sony Walkman yang melegenda itu. Cassete Tape tidak ditemukan oleh Sony, patennya dimiliki oleh perusahaan Phillip Electronics. Tapi yang berhasil mengembangkan dan membundling model portable sebagai sebuah produk yang booming selama puluhan tahun adalah Akio Morita, founder dan CEO Sony pada masa itu. Sampai tahun 1995, tercatat lebih dari 300 model walkman lahir dan jumlah total produksi mencapai 150 juta produk. Teknik perakitan kendaraan roda empat juga bukan diciptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih cepat dan murah.

6. Pantang Menyerah

Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Puluhan tahun dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi. Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner. Kemiskinan sumber daya alam juga tidak membuat Jepang menyerah. Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia . Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki , disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambahi dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo . Ternyata Jepang tidak habis. Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen) . Mungkin cukup menakjubkan bagaimana Matsushita Konosuke yang usahanya hancur dan hampir tersingkir dari bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih mampu merangkak, mulai dari nol untuk membangun industri sehingga menjadi kerajaan bisnis di era kekinian. Akio Morita juga awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete Tapenya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya. Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan). Kapan-kapan saya akan kupas lebih jauh tentang ini

7. Budaya Baca

Jangan kaget kalau anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran. Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca. Banyak penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan menarik yang membuat minat baca masyarakat semakin tinggi. Saya pernah membahas masalah komik pendidikan di blog ini. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam proses penerjemahan buku-buku asing (bahasa inggris, perancis, jerman, dsb). Konon kabarnya legenda penerjemahan buku-buku asing sudah dimulai pada tahun 1684, seiring dibangunnya institute penerjemahan dan terus berkembang sampai jaman modern. Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan.

8. Kerjasama Kelompok

Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat individualistik. Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut. Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok. Kerja dalam kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. Ada anekdot bahwa “1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, hanya 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok” . Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan “rin-gi” adalah ritual dalam kelompok. Keputusan strategis harus dibicarakan dalam “rin-gi”.

9. Mandiri

Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Irsyad, anak saya yang paling gede sempat merasakan masuk TK (Yochien) di Jepang. Dia harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya. Di Yochien setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua. Teman-temen seangkatan saya dulu di Saitama University mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka “meminjam” uang ke orang tua yang itu nanti mereka kembalikan di bulan berikutnya.

10. Jaga Tradisi & Menghormati Orang Tua

Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini.

Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki , maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan.

Sampai saat ini orang Jepang relatif menghindari berkata “tidak” untuk apabila mendapat tawaran dari orang lain. Jadi kita harus hati-hati dalam pergaulan dengan orang Jepang karena “hai” belum tentu “ya” bagi orang Jepang Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset penting di Jepang. Persaingan keras karena masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah, tidak menyurutkan langkah pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya. Kabarnya tanah yang dijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan, termasuk beberapa insentif lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia pertanian. Pertanian Jepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.


dari : berbagai sumber

Rabu, 25 November 2009

Rahasia Fokus

Begitu banyak, para ahli yang menyuruh kita supaya fokus. Fokus ada kunci sukses. Hanya dengan fokus, Anda akan mendapatkan hasil yang prima. Masalahnya, bagaimana caranya supaya kita fokus? Dalam berbagai kesempatan, saya sering mengatakan, yang dimaksud fokus ialah mengerjakan satu hal, dalam satu waktu, dan satu pikiran. Memilih satu hal adalah mudah. Begitu juga memilih satu waktu adalah mudah. Yang seing menjadi hambatan ini menentukan satu pikiran. Inilah penghambat utama kita tidak fokus. Kabar buruknya, justru ini yang sering tidak disadari. Lalu apa kabar baiknya?

Kabar baiknya Anda sudah membaca artikel ini. Artinya, jika selama ini Anda tidak fokus, mungkin penyebabnya Anda tidak bisa memusatkan pikiran pada satu pekerjaan. Hal ini bisa terlihat saat Anda mengerjakan satu tindakan dalam satu waktu, tetapi hasilnya tidak sesuai dengan apa yang Anda harapkan (atau yang diharapkan oleh bos Anda). Hal ini terjadi, karena pikiran tidak fokus. Mirip dengan komputer, saat Anda membuka program bersamaan, maka RAM komputer Anda akan terbagi untuk menjalankan berbagai program, sehingga kinerja program Anda menjadi lambat, bahkan bisa nge-hang.

Cara mengatasinya ialah kita harus bersedia secara sukarela untuk menutup program-program lainnya. Begitu juga dengan pekerjaan kita, kita harus secara sukarela menghapus pikiran-pikiran tentang pekerjaan yang tidak sedang Anda kerja. Hapuslah semua rencana, ide, gagasan, dan pertanyaan tentang pekerjaan lainnya. Setelah menghampusnya, Anda baru bisa fokus pada pekerjaan utama Anda saat ini. Lalu bagaimana cara menghapusnya?

Salah satu cara sederhana yang bisa Anda lakukan ialah dengan memindahkan apa yang ada dalam pikiran Anda ke dalam kertas atau komputer.

1. Langkah pertama, identifikasikan pekerjaan apa saja yang harus Anda kerja. Tuliskan ke dalam sebuah kertas atau di dalam komputer.
2. Langkah kedua, pilihlah pekerjaan yang “harus” dikerjakan sekarang. Kemudian tuliskan dalam sebuah dafar yang saya sebuat “Fokus Today”.
3. Langkah ketiga, coret atau hapus pekerjaan lain yang tidak perlu dikerjakan. Semuanya harus! Betul, cobalah berpikir keras, adakah yang tidak diperlukan.
4. Langkah keempat, berikan skala prioritas pekerjaan yang Anda pertahankan. Ingat, bahwa ini adalah daftar pekerjaan yang tidak harus dilakukan sekarang.
5. Langkah kelima, buatlah catatan seperlunya tentang pekerjaan-pekerjaan yang tidak harus dilakukan sekarang. Inilah proses memindahkan apa yang ada di dalam kepala Anda ke dalam kertas.
6. Langkah keenam, simpan catatan ini ke dalam kelompok “Next Action”, baik dalam folder/map fisik maupun dalam folder komputer.
7. Langkah ketujuh, mintalah pikiran Anda, secara sadar untuk melupakan dulu daftar pekerjaan next action.
8. Langkah kedelapan, sekarang fokuslah pada pekerjaan yang harus dilakukan sekarang.

Selamat bekerja dengan fokus. Terapkan langkah-langkah sederhana ini, dan lihatlah hasilnya dalam beberapa pekan ke depan. Saya tunggu pengalaman Anda.

Bagaimana Cara Fokus?

Saya yakin, banyak orang yang sudah sadar dengan pentingnya fokus dalam hidup, bekerja, dan bisnis. Namun ternyata, dalam pelaksanaanya masih banyak yang bingung atau belum bisa untuk fokus dalam suatu hal. Penyebabnya ialah banyak artikel yang menyarankan kita fokus, tetapi tidak memberitahu bagaimana caranya fokus.

Sekarang, saya akan jelaskan langkah demi langkah untuk mencapai kondisi fokus baik dalam kehidupan, bisnis, maupun dalam bekerja. Yang perlu kita perhatikan fokus ada pekerjaan mental dan akan mempengaruhi mental Anda juga. Saat kita tidak fokus, pikiran kita akan “kesana ke mari” sehingga tidak memiliki kekuatan untuk menghasilkan sesuatu.

Langkah pertama ialah identifikasikan hal-hal apa saja yang rasanya harus dilakukan. Tuliskan saja apa-apa yang Anda rasakan harus dilakukan. Fokus dulu ke perasaan Anda. Karena perasaanlah yang merasa terbebani. Tuliskan saja.

Langkah kedua ialah sama halnya dengan langkah pertama, tetapi Anda mulai menggunakan pikiran dan arsip. Jadi tidak hanya mengandalkan perasaan saja. Sekarang tanyakan, apa saja yang harus saya lakukan. Periksa arsip Anda, memo, email, surat, atau catatan ide ada termasuk apa yang Anda ingat.

Lakukan langkah pertama dan kedua ini sampai habis. Semua hal yang harus dilakukan sudah pindah ke dalam kertas. Kedua langkah ini akan mengurangi beban pikiran Anda, sebab semuanya sudah pindah ke dalam kertas.

Langkah ketiga adalah mengambil keputusan. Bacalah semua hal yang harus Anda lakukan tadi. Putuskan:

* Mana yang harus Anda lakukan sekarang juga. Biasanya pekerjaan yang sebentar yaitu kurang dari dua menit.
* Mana pekerjaan yang harus dilakukan segera. Penting tapi waktunya cukup lama.
* Mana pekerjaan yang ditunda atau dijadwalkan.
* Mana pekerjaan yang bisa Anda hapus atau dibatalkan. Usahakan Anda membatalkan pekerjaan sebanyak mungkin.
* Tandai juga hal-hal yang ternyata bukan pekerjaan atau tugas. Biasanya hanya sebagai referensi.

Saat memeriksa dan mengambil keputusan, selalu bertanya, apakah pekerjaan ini memberikan dampak yang besar bagi saya? Mana yang paling memberikan manfaat? Apa jadinya jika pekerjaan ini dibatalkan? Kapan waktu yang tepat mengerjakannya.

Jangan khawatir jika Anda bingung dalam mengambil keputusan. Saat bingung, berhentilah dulu. Kemudian tenangkan diri Anda, bisa dengan shalat dulu, membaca al Quran, dzikir, bermain dengan keluarga, dan hal-hal lain yang membuat Anda rileks. Biarkan pikiran bawah sadar Anda yang bekerja. Setelah itu coba lihat lagi daftar pekerjaan Anda. Analisa kembali sampai Anda mampu memutuskan.

Mungkin masih bingung. Jika bingung, gunakan feeling. Jika Anda sudah memiliki visi dan visi itu menjadi bagian hidup Anda, maka feeling Anda akan mengarahkan hidup Anda ke arah yang sesuai dengan visi Anda. Jika ragu terhadap suatu pekerjaan, masukan saja ke dalam kategori “ditunda”.

Pisah-pisahkan pekerjaan yang harus dilakukan sekarang, segera, terjadwal, ditunda. Fokuslah pada pekerjaan sekarang. Ambil tindakan cepat untuk menyelesaikannya. Lupakan pekerjaan lain. Anda tidak perlu khawatir dengan pekerjaan lain sebab sudah Anda simpan pada sebuah sistem “di luar” kepala Anda.

Review kembali daftar ini setidaknya seminggu sekali karena pasti banyak mengalami perubahan. Ambil lagi keputusan, mana yang akan menjadi fokus. Lakukan terus menerus.

Fokus Pada Kekuatan Anda



Sebuah kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh banyak orang ialah ingin memperbaiki semua kekurangan dan kelemahan dirinya. Bukannya tidak boleh memperbaiki diri, ini tetap harus dilakukan, tetapi dengan proporsi yang tepat. Anda akan benyak menghabiskan waktu jika mencoba memperbaiki semua kekurangan dan kelemahan Anda.

Semua orang punya kekurangan dan kelemahan. Anda dan juga saya, kita tidak sendiri. Bahkan orang sukses pun punya segudang kelemahan dan kekurangan. Mereka bukan tanpa kekurangan dan kelemahan, mereka bisa sukses karena mereka fokus pada kekuatan mereka bukan memperbaiki semua kekurangan atau kelemahan.

Kalau pun Anda mau memperbaiki diri, pilihlah hal-hal yang paling penting bagi Anda. Anda tidak bisa memperbaiki semuanya sebab akan menghabiskan waktu hidup Anda. Semua orang diberikan kelebihan dan kekurangan. Optimalkan kelebihan Anda dan Anda akan segera memperoleh hasil yang gemilang.

Bagaimana caranya?

1. Identifikasikan kekuatan Anda. Apa yang Anda lakukan dengan baik, berprestasi, dan paling menghasilkan?
2. Bagaimana cara menggunakan kekuatan Anda untuk mencapai tujuan Anda.
3. Pelajari lebih lengkap tentang cara mencapai tujuan Anda. Identifikasikan aset dan keterampilan yang diperlukan.
4. Anda akan menemukan (mungkin) beberapa keterampilan yang Anda perlukan tapi Anda tidak bisa. Mungkin ini kekurangan Anda.

Kalau Anda mau memperbaiki kekurangan, maka fokuslah untuk memperbaiki kekurangan ini. Ini adalah kekurangan yang perlu Anda perbaiki, jadi tidak perlu semua kekurangan Anda perbaiki. Hanya yang diperlukan saja. Dengan demikian, Anda tidak akan menghabiskan waktu untuk hal yang tidak penting.

Namun selain kita memperbaiki kekurangan, sebenarnya ada hal lain yang bisa Anda lakukan, yaitu menutupi kekurangan. Apa bedanya? Menutupi kekurangan tidak selalu oleh Anda sendiri. Anda bisa menutupi kekurangan dengan cara bekerja sama, delegasi, atau outsourcing.

Sementara, Anda bisa fokus pada kekuatan Anda. Gunakan kekuatan Anda seoptimal mungkin sehingga hasilnya akan luar biasa atau Anda menjadi pribadi yang luar biasa. Dengan pola pikir seperti ini, waktu Anda tidak akan terbuang percuma, Anda akan fokus pada hal-hal penting. Pencapaian dan keberhasilan akan segera diraih.

Rabu, 21 Oktober 2009

10 Kiat Kepribadian Orang Sukses

Menurut : Mr. Jennie S. Bev, yaitu seorang konsultan, entrepreneur, penulis dan edukator bertempat tinggal di San Francisco Bay Area dan Beliau merupakan seorang Indonesia yang “sukses” berkompetisi pada iklim “ketat” Amerika.

Beliau mengedepankan 10 unsur kepribadian seorang sukses (baik dari segi keuangan dan prestasi) yang berdasarkan pada komunikasi dan pergaulannya dengan para billionaire dan beberapa pengusaha sukses.


Sepuluh sikap yang harus dipunyai itu adalah sebagai berikut:

Pertama, Keberanian untuk berinisiatif :

Kekuatan yang sebenarnya tidak lagi menjadi rahasia atas kesuksesan orang-orang terknenal yaitu mereka selalu punya ide-ide cemerlang!

Lihat saja : Seorang Donald Trump yang “mendunia” karena superioritasnya di bidang Real Estate awalnya berproses dari status bangkrut dan akhirnya berpredikat Raja Real Estate, adalah contoh dari seorang yang jenius dan berani berinisiatif.

Kita tentu mengenal serial TV The Apprentice, kontes Miss Universe, Online University bernama TrumpUniversity.com, bahkan di negara asalnya boneka Donald adalah sebuah icon dan produk laris selain buku-buku bestseller-nya. Dan inisiatif adalah kekayaan semua orang, tinggal orang itu mau atau tidak untuk berinisiatif mengemukakan ide-idenya.

Kedua, Tepat waktu :

Sebuah hal yang pasti untuk semua orang di dunia ini tanpa terkecuali adalah bahwa kita memiliki jumlah waktu yang sama yaitu 24 jam sehari. Seorang yang menepati janji dan tepat waktu menunjukkan bahwa dia adalah seorang yang memiliki kemampuan mengatur/manage sesuatu yang paling terbatas tersebut.

Kemampuan untuk hadir sesuai janji adalah kunci dari semua keberhasilan, terutama keberhasilan berbisnis dan berinteraksi. Memberikan perhatian lebih terhadap waktu merupakan pencerminan dari respek terhadap diri sendiri dan kolega dan mitra kita.

Ketiga, Senang melayani dan memberi:

Sebuah rumus sukses dari banyak orang sukses adalah mampu memimpin, namun sebuah additional attribute dari sikap kepemimpinan adalah kebiasaan melayani dan memberi.

“The more you give to others, the more respect you get in return”

Dan, keikhlasan adalah kunci untuk sifat ini. Kebaikan lain akan terus mengalir tanpa henti saat kita mampu memberi dan melayani dengan ikhlas. Ini mungkin bisa dibilang sebagai bonus saja!

Tetapi, setidaknya dengan memberi dan melayani berarti menunjukkan kepada teman, kolega serta rekan kita betapa suksesnya diri kita sehingga membuat orang lebih yakin bermitra dan bergaul dengan diri kita.

Keempat, Membuka diri terlebih dahulu:

Barangkali kita pernah bertemu orang yang selalu mau tahu tentang hal pribadi orang lain namun dia terus menutup diri agar jati dirinya tidak terbuka.

Mereka biasanya hidup dalam ketakutan dan kecurigaan, dan selalu berprasangka buruk kepada siapa saja yang dijumpainya. Sikap ini adalah unsur yang tidak dimiliki banyak orang sukses.

Rasa percaya dan kebesaran hati untuk membuka diri terhadap lawan bicara merupakan cermin bahwa kita nyaman dengan diri sendiri, lantas tidak ada yang perlu ditutupi, itulah yang dicari oleh para partner sejati dan sebagian besar dari kita akan setuju bahwa tidak banyak orang yang mau bekerja sama dengan orang yang misterius, betul kan?

Kelima, Senang bekerja sama dan membina hubungan baik:

Kemampuan bekerja sama dalam tim adalah salah satu kunci keberhasilan utama.

Kembali kita mengambil contoh Donald Trump. Dalam serial TV The Apprentice, Trump memiliki tim yang loyal dan menjadi perpanjangan tangan dirinya dalam menemukan para calon “orang kepercayaan” yang baru.

Pada akhirnya, Trump akan memiliki sebuah tim yang sangat loyal dan bervisi sama dengan menciptakan jaringan kerja yang baik, sehingga jalan menuju sukses itu semakin terbuka lebar.

Keenam, Senang mempelajari hal-hal baru:

Ciputra dan Aburizal Bakrie adalah seorang yang bisa dikatakan sebagai orang sukses dalam bidangnya yaitu commerce. Tapi saat mereka mendirikan universitas, apakah mereka beralih sebagai seorang pendidik? Atau mereka sendiri sebenarnya adalah profesor? Jelas tidak, mereka tetap seorang entrepreneur, namun dengan kegemarannya mencari hal-hal baru serta langsung menerapkannya, maka dunia bisnis semakin terbuka luas baginya.

Dunia bisnis ibarat sebagai tempat bermain yang laus dan tidak terbatas. Jadi senang belajar dan mencari hal baru adalah sebuah sikap kesuksesan.

Ketujuh, Jarang mengeluh, profesionalisme adalah yang paling utama:

Lance Armstrong pernah berkata, “There are two kinds of days: good days and great days.”

Hanya ada dua macam hari: hari yang baik dan hari yang sangat baik. Adalah baik jika kita tidak pernah mengeluh, walaupun suatu hari mungkin kita akan jatuh dan gagal.

Mengapa?

Karena setiap kali gagal, itu adalah kesempatan bagi diri kita untuk belajar mengatasi kegagalan itu sendiri sehingga tidak terulang lagi di kemudian hari. Hari di mana kita gagal tetap sebagai a good day (hari yang baik).

Kedelapan, Berani menanggung resiko:

Jelas, tanpa ini tidak ada kesempatan sama sekali untuk menuju sukses. Sebenarnya setiap hari kita menanggung resiko, walaupun tidak disadari penuh.

Resiko hanyalah akan berakibat dua macam: be a good or a great day. Jadi, jadi tidak perlu dikhawatirkan lagi bukan?

Kegagalan pun hanyalah kesempatan belajar untuk tidak mengulangi hal yang sama di kemudian hari dan tentunya ambang kepada kesuksesan akan lebih dekat.

Kesembilan, Tidak menunjukkan kekhawatiran (berpikir positif setiap saat):

Berpikir positif adalah environment atau default state di mana keseluruhan eksistensi kita berada.

Jika kita gunakan pikiran negatif sebagai default state, maka semua perbuatan kita akan berdasarkan ini (kekhawatiran atau cemas). Dengan pikiran positif, maka perbuatan kita akan didasarkan oleh getaran positif, sehingga hal positif akan semakin besar kemungkinannya.

Semakin positif kita menyikapi hambatan, semakin besar kesempatan kita menemukan penyelesaian atas hambatan tersebut.

Kesepuluh: “Comfortable in their own skin” Menutup-nutupi sesuatu maupun supaya tampak “lebih” dari lawan bicaranya.

Pernah bertemu dengan orang sukses yang rendah diri alias tidak nyaman dengan diri mereka sendiri? Tidak ada tentunya.

Kenyamanan menjadi diri sendiri tidak perlu ditutup-tutupi supaya lawan bicara tidak tersinggung karena setiap orang mempunyai tempat tersendiri di dunia yang tidak bisa digantikan oleh orang lain. Saya adalah saya, mereka adalah mereka.

Dengan menjadi diri saya sendiri, saya tidak akan mengusik keberadaan mereka. Jika mereka merasa tidak nyaman, itu bukan karena kepribadian saya, namun karena mindset yang berbeda dan kekurangmampuan mereka dalam mencapai kenyamanan dengan diri sendiri.

Sikap dasar orang sukses tersebut di atas barangkali dapat menjadi cerminan dan memuluskan langkah kita untuk mencapai kesuksesan yang kita impikan, tinggal kita yang memutuskan.

Senin, 19 Oktober 2009

Kisah Nyata : Kepala Sekolahku Seorang Pemulung


Ini adalah kisah nyata dan telah ditampilkan di kick Andy. Zaman sekarang masih ada orang kaya gini. Mendapatkan simpati dari banyak pemirsa dan masyarakat Indonesia. Sebuah realita kehidupan yang memang terjadi di negara kita. Siapa dan bagaimana kehidupan sehari2 sang Kepala sekolah silahkan simak di sini. Juga ada video streaming sang Kepala Sekolah dengan Kick Andy menuturkan pengalaman hidupnya.

Siapa sang kepala sekolah ? Ia adalah Seorang kepala sekolah swasta di Jakarta, istrinya mengidap kanker otak tetapi tidak mampu untuk menjalani operasi karena permasalahan biaya. Dan Ia dipanggil Pak Mahmud.

Apa yang dikatakan Pak Mahmud tentang profesi & kehidupannya.
1. Kenapa menjadi pemulung ?
Karena kebutuhan, penghasilan sebagai pemulung bisa dua kali gaji guru

2. Apakah tidak ditentang oleh rekan seprofesi, dianggap merendahkan profesi guru?
Beliau tidak menjawab, tetapi sutradara film yang telah mengumpulkan data mengatakan memang ada yang pro dan kontra.

3. Kenapa tidak memberikan pelajaran tambahan (les) yang sesuai dengan profesinya ?
Siswa sudah belajar dari jam 7:00 hingga 15:00, kasihan tidak ingin membebani siswa, biarlah mereka konsentrasi pada jam-jam pelajaran di sekolah.

4. Bagaimana mengatur waktu ?
Kalau dulu sebagai guru , datang kesekolah jam 7:00 sebelum siswa datang dan pulang jam 15:00 selebihnya bisa digunakan menjalani sebagai pemulung Sekarang menjadi kepala sekolah, datang jam 6:30 sebelum yang lain datang dan pulang setelah semuanya selesai.

5. Bagaimana penghasilan pemulung sekarang, masihkan ingin menjadi pemulung?
Beliau hanya tertawa, tetapi mengatakan “menjadi pemulung saja berebut apalagi menjadi Pegawai Negeri”

Jumat, 16 Oktober 2009

Karena Takut Mati, Pasukan Italia Suap Taliban Minta Dilindungi

Inilah rahasia umum yang terjadi di Afghanistan: para tentara asing yang sedang memerangi Taliban sebenarnya takut mati di medan perang. Hanya hal ini jarang sekali mendapatkan ekspos atau ketahuan oleh media massa.

Menurut Taliban, selama ini sebagian pasukan NATO mengeluarkan suap kepada Taliban agar mereka tidak diserang. Salah satunya adalah pasukan Italia. Kaus suap yang dianggap sebagai pembayaran uang perlindungan ini terungkap setelah kematian sepuluh tentara Prancis pada Agustus 2008 di tangan pasukan Taliban di Sarobi. Pasukan Prancis yang telah mengambil alih distrik dari pasukan Italia, tidak mengetahui rahasia bahwa Italia menyuap Taliban untuk menghentikan serangan terhadap pasukan mereka dan akibatnya salah menilai tingkat ancaman lokal.

Para pejabat Afghanistan juga mengatakan bahwa mereka mengetahui praktik suap yang dilakukan oleh pasukan Italia di wilayah lain Afghanistan.

Di Roma, Ignazio La russa, Menteri Pertahanan, menegaskan tuduhan-tuduhan itu "benar-benar sampah". Dia berkata: "Saya tidak pernah menerima kabar dari dinas rahasia tentang pembayaran kepada Taliban."

La russa menambahkan bahwa sikap yang murah hati terhadap orang-orang Italia yang melayani di Afghanistan tidak ada hubungannya dengan dugaan suap, tapi karena, "perilaku militer kita, yang sangat berbeda dibandingkan dengan pasukan tentara lain".

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Silvio Berlusconi, Perdana Menteri Italia, juga membantah klaim tersebut. "Pemerintah secara resmi tidak pernah mengizinkan bentuk pembayaran apapun terhadap Taliban."

Pada semester pertama tahun lalu, pasukan Italia menerima "beberapa serangan", termasuk di distrik Sarobi dimana prajurit Francesco Pezzulo, terbunuh pada Februari 2008.

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Roma menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkal laporan bahwa para pejabat Amerika mengeluarkan démarche atau keluhan resmi, kepada Pemerintah Italia atas dugaan pembayaran kepada pemberontak pada bulan Juni 2008. Seorang juru bicara mengatakan bahwa kedutaan "tidak mengomentari percakapan diplomatik internal yang mungkin atau mungkin tidak terjadi." Kementerian Pertahanan Italia mengkonfirmasi pada hari Rabu bahwa Pemerintah AS telah mengangkat isu pembayaran kepada pemberontak, tapi mengatakan bahwa itu bukan protes resmi, tetapi lebih merupakan "permintaan informal untuk informasi" tentang pembayaran tersebut.


Dikutip dari www.eramuslim.com

Kamis, 15 Oktober 2009

9 Anak Jenius yg Melahirkan Karya Besar untuk Dunia

Menjadi anak yang terlahir jenius, bahkan super jenius, tidak menjamin hidupnya akan berhasil. Bukan berarti kelak ia menjadi kaya raya, hidup berkecukupan dan nyaman. Karena kenyataannya banyak anak yg terlahir jenis, justru menuai kesengsaraan dalam hidupnya.Misalnya saja seperti yg diceritakan tentang seorang dalam film Shine, nyatanya menjadi kelewat jenius membuat orang itu menderita. Kalau salah mendidik salah-salah kejeniusannya dapat 'memakan' dirinya. Memang tidak semua bernasib malang spt itu. Berikut ini daftar sembilan anak ajaib yang justru hidupnya menjadi menakjubkan ketika ia berhasil melahirkan karya-karya gemilang yang bermanfaat bagi umat manusia.

Berikut ini 9 anak jenis yg berhasil melahirkan karya gemilang untuk umat manusia.


1. Blaise Pascal (1623-1662)


Bidang Keahlian: Matematika, ilmu fisika dan filosofi
Rahasia kesuksesan: mempelajari geometri tanpa sepengetahuan ayahnya

Blaise Pascal adalah salah satu pemikir Perancis yang terkenal. Dia mempelajari geometro saat usia 12 tahun. Ayahnya telah melarangnya mempelajari ilmu ini, sampai-sampai semua buku-buku yang berhubungan dengan matematika, dibuang ayahnya. Namun Blaise Pascal, tidak menyerah. Diam-diam ia mempelajari matematika.

Pada akhirnya sang ayah mengetahui apa yg diperbuat anaknya, tapi saat itu ia justru menjadi kagum dengan kemampuan anaknya memahami teori geometri Euclid. Hal ini membuat ayahnya mendatangkan ahli matematika ke rumah untuk membimbing anaknya, sebab, dia sendiri tak mampu membantu Blaise.

Kursus matematika dilakukan setiap minggu. Usia 19 tahun, Blaise Pascal berhasil menemukan kalkulator, mesin penghitung praktis. Penemuan itu bisa saja membuatnya kaya raya, namun itu tak dilakukannya. Blaise sungguh beruntung, karena pada akhirnya sang ayahlah mendukungnya mencapai prestasi gemilang. Ia tidak menjadi anak yg depresi karena dilarang ayahnya mempelajari sesuatu yg diminatinya.

Kalkulator yg ditemukan Blaise ini merupakan penemuan sangat gemilang sekaligus mengakhiri era sipoa. Setelah kalkulator, Blaise membuat sejumlah prestasi penting dan sangat berguna bagi umat manusia. Di antaranya, serangkaian percobaan dengan tekanan atmosfir, dan menentukan kekosongan yang ada di luar atmosfir bumi.

2. Maria Agnesi (1718-1799)

Bidang Keahlian: Ilmu Pasti dan astronomy

Maria Gaetana Agnesi lahir di Milan pada 1718, ketika para gadis kalangan atas Italia hanya diajarkan bagaimana cara menjahit, etika dan agama, tetapi tidak cara membaca. Beruntungnya Maria Agnesi memiliki seorang ayah yg ahli matematika. Maria memang terlahir sebagai anak berbagai (jenius) yg memiliki daya ingat kuat serta talenta dalam bidang bahasa. Hal ini membuat ayahnya mengajarkan membaca huruf pada anak perempuannya. Pada usia 9 tahun, para tamu ayahnya sangat terkesan ketika ia menerjemahkan sesuatu bacaan dalam bahasa latin.

Umur 13, seorang tamu memintanya menjadi partner dansa, Agnesi justru mengajaknya bercakap-cakap soal teori gravitasy Newton. Untunglah, berkat ayahnya yang tiga kali menikah, ia menjadi menemukan jati dirinya, dan bertanggung jawab mengurus rumah tangga di mana dia menjadi anak tertua dari 20 orang saudara. Ia ternyata sangat piawai dalam memanage waktunya, membagi waktu antara mengurus keluarga besarnya dan belajar mengembangkan kemampuan ilmu pasti.

Seperti ayahnya, Agnesi berkembang menjadi seorang ahli ilmu pasti yang berpengaruh. Ia menemukan difresial dan integral kalkulus. Agnesi telah menemukan cara pemecahan matematikan yg sulit. Bakat besar dalam diri Agnesi sampai-sampai membuat Paus Benedict menyurati Agnesi, dan merekomen karyanya serta memintanya untuk mendapat pendikan di Universitas Bologna.


3. Felix Mendelssohn (1809-1847)

Bidang Keahlian: piano, organ, dan orkestra (performance and composition)
Prestasi gemilangnya: Karya "Wedding March

Felix Mendelssohn, asal Jerman, seorang jenius yang merupakan composer i yg terkenal di zamannya. Dia dianggap setara dengan Mozart. Ia juga dianggap lebih matang di usianya yg masih sangat muda. Ia belajar piano pada usia enam tahun. Pada usia 9 tahun ia mulai tampil did epan public, saat itu dia juga mulai menulis karya pertamanya pada usia 11 tahun.

Pada 17, dia telah menyelesaikan Overture to "A Midsummer Night's Dream," salah satu karya terbaik dalam periode romantic, ia sangat menyukai music klasik. Tahun 1835 ketika ayahnya meninggal, ia menumpahkan kesedihannya dengan bermusik dan lahirlah karya-karya gemilang. Itu memang lebih baik daripada melarikan diri dengan mabok-mabokan. Felix sangat termotivasi untuk oratorionya berjudul "St Paulus, " yang juga merupakan permintaan terakhir ayahnya sebelum wafat.

Dari sanalah kemudian lahir karya-karya dahsyat lainnya yang sangat popular, salah satunya "Wedding March" (Pernikahan Maret). Pada 1843, pada usia 34, Mendelssohn mendirikan konservatori of Music di Leipzig, di mana dia mengajar dengan sesama komposisi musik besar ,Robert Schumann.


4. Marie Curie (1867-1934)

Bidang Keahlian: Ilmu Fisika, ilmu kimia dan radioactivity
Prestasi Penting: Wanita pertama yg memenangkan Nobel dua kali bidang Fisika dan Kimia

Marie lahir di Warsawa, Polandia, 1867. Orangtuanya adalah guru yang sangat peduli pada pendidikan, dan menempatkan pendidikan anak pada prioritas utama. Semua anak-anaknya harus mendapatkan pendidikan baik. Termasuk Marie yg berumur 4 tahun, yang belajar sendiri tanpa bergantung pada keempat orang kakaknya. Ia belajar sendiri bahasa Rusia juga Prancis, bahkan kemudian dialah yg menjadi guru bagi kakak-kakaknya dalam mengerjakan PR Matematika mereka.

Usia empat tahun, ia sudah membuat aneh semua orang dengan kemampuan daya ingatnya yang luar biasa. Ia mampu mengingat secara detail peristiwa yg terjadi beberapa tahun lalu. Sebagai seorang remaja, Marie cemas tidak dapat melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi karena keluarganya tidak mampu. Saat itu ayahnya kehilangan pekerjaan sebagai guru.

Agar bisa sekolah, ia harus mencari uang sendiri. Selama 5 tahun Marie bekerja menjadi pengasuh anak, untuk mengumpulkan uang untuk sekolah. Di usia remaja, ia telah bekerja keras demi bisa sekolah. Tidak ada music, tidak ada nyanyi atau menari, yg ada adalah anak-anak bodoh yg harus diasuhnya. Akhirnya kesempatan itu datang juga, tahun 1891 ia masuk Universitas Sorbonne Paris.

Di sana dia bertemu suaminya, Pierre Curie, dan mereka bersama-sama menemukan unsure-unsur radioaktif radium dan polonium. Mereka mendapat Nobel dalam bidang fisika. Setelah kematian Pierre di 1906, Marie meneruskan karyanya, dan ia kembali memenangkan nobel keduanya, kali ini dalam bidang kimia. Saat itu usianya 44 tahun.

5. Pablo Picasso (1881-1973)

Bidang Keahlian: Melukis, menggambar, mematung

Siapa yg tak kenal nama Pablo Picasso?? Semua orang mengenalnya bahkan karya-karyanya ‘hidup' hingga kini. Picasso digambarkan sebagai anak yang telah memiliki minat menggambar, bahkan sebelum ia dapat berbicara. Mungkin itu juga sebabnya ketika ia mulai bisa berbicara ia meminta ayahnya yang juga seniman untuk memberinya peralatan melukis.

Ketika usianya sudah cukup untuk sekolah, Pablo Picasso ia pergi sekolah karena memang harus, padahal di sana ia hanya melakukan apa yg dia suka. Untungnya pihak sekolah juga teman-temannya memahami dia, sehingga membiarkannya melakukan apa yg dia mau. Picasso banyak kontribusi terhadap seni modern-termasuk cubism, "Guernica", dan orang-orang yang diambil dengan dua mata di satu sisi mereka wajah-terlalu lengkap untuk daftar di sini. Pada waktu kematiannya, ia akan dibuat lebih dari 22.000 karya seni.

6. Jean Piaget (1896-1980)

Bidang Keahlian: psikologi anak
Prestasi: Mengubah cara berpikir kita tentang cara berpikir anak-anak

Adakah anak-anak yang tertarik belajar psikologi anak? Tentu saja tidak. Karena Jean Piaget pun pada awalnya bukan seorang psikolog, dia adalah ahli zoology. Pada usia 10 tahun, dia mengatakan jalan hidupnya adalah bekerja di Museum of Natural History, dimana dia kemudian mengembangkan minat di moluska (khususnya siput). Lalu dia menulis berbagai karya tulis tentang siput, dan menjadi bacaan para ahli moluska di Eropa. Para ahli itu mengira penulisnya adalah seorang dewasa.

Bagaimana ceritanya dia bisa berpaling pada dunia psikologi, padahal latar belakangnya adalah ilmu kehewanan. Konon ketertarikan itu dimulai saat ia mencari penjelasan ilmu biologi Saat itu ia mulai mengamati anak-anak, cara berpikir mereka. Ia lalu berbicara dgn mereka, berusaha memahami mereka. Ia berkesimpulan pikiran anak-anak tidak blank (kosong) tapi mereka selalu berkhayal, menguji hal sesuatu yg baru dan bagaimana bekerjanya. Ia menghabiskan waktu 75 tahun untuk melakukan penelitian ilmiah bidang psikologi.

7. Jascha Heifetz (1901-1987)

Bidang Keahlian: Violin maestro

Jascha terlihat mulai berminat pada musik di usia delapan bulan, saat dia tersenyum ketika ayahnya bermain biola, namun dia menjerit ketika ayahnya ternyata salah memainkan lagu. Usia 3 tahun dia mendapat hadiah biola dan mulai belajar music. Usia 5 tahun ia telah tampil di hadapan public dalam sebuah konser music.

Pada usia 16, Jascha keluarga dipindahkan ke Amerika Serikat saat Revolusi Rusia, di sana dia memulai debutnya Carnegie Hall. Musik sepertinya telah menjadi bagian dari hidupnya. Hari-harinya diisi dengan tour music, ia juga mulai merekan musiknya saat usia 17 tahun dan meraih Grammy tanpa merilis music video pertamanya. Heifetz disebut sebagai anak jenius yang menderita penyakit fatal, namun beruntung ia bisa berumur panjang. Itu merupakan keberuntungan yg ia dapat dari sejumlah keberuntungan hidupnya.

8. John von Neumann (1903-1957)

Bidang Keahlian: Quantum mechanics, teori informasi, ilmu komputer
Prestasi: Mengembangkan bom hidrogen dan komputer

As a child in Budapest, Hungary, János von Neumann amazed adults and annoyed fellow six-year olds by dividing eight-digit numbers in his head, speaking in Greek, and memorizing pages out of the phone book.

He published his first scientific paper while still a teenager, but because of Hungary's rising anti-Semitic atmosphere, he decided to pursue his mathematics career elsewhere. Unfortunately, he chose to go to Germany, which clearly didn't turn out to be such a hot idea.

After he was offered a position at Princeton University, von Neumann headed to the States, choosing to adopt the first name John. In America, he was free to hang around with other expatriate eggheads, including future magazine cover model Albert Einstein. In between throwing raucous parties, ogling secretaries, and getting into car accidents (he was a notoriously reckless driver), von Neumann worked on theoretical mathematics and various real-world projects, including the development of the hydrogen bomb and construction of one of the first working computers.


9. Paul Erdös (1913-1996)

Bidang Keahlian: Matematika

Paul Erdös was multiplying three-digit numbers for kicks when he was three. At age four, he started playing around with prime and negative numbers. Not much later, he developed a cute little habit of asking people their ages and then computing how many seconds they'd been alive.

Never able to shake his passion for numbers, Erdös grew up to become arguably the most prolific mathematician in history, authoring or co-authoring almost 1,500 mathematical papers. In fact, collaborating with Erdös was such a point of prestige that-to this day-mathematicians assign themselves "Erdös numbers," which works sort of like the fabled Kevin Bacon game.
An Erdös number indicates how closely a person has worked with the great one: Those who co-authored a paper with him have a number of 1, those who wrote a paper with one of his co-authors have a number of 2, and so on. Never had the pleasure of writing a mathematics paper? Congratulations, you have an Erdös number of infinity. Now go balance your checkbook.

http://www.mentalfloss.com

Senin, 14 September 2009

Rahasia si Untung


Kita semua pasti kenal tokoh si Untung di komik Donal Bebek. Berlawanan dengan Donal yang selalu sial. Si Untung ini dikisahkan untung terus. Ada saja keberuntungan yang selalu menghampiri tokoh bebek yang di Amerika bernama asli Gladstone ini. Betapa enaknya hidup si Untung. Pemalas, tidak pernah bekerja, tapi selalu lebih untung dari Donal. Jika Untung dan Donal berjalan bersama, yang tiba-tiba menemukan sekeping uang dijalan, pastilah itu si Untung. Jika Anda juga ingin selalu beruntung seperti si Untung, dont worry, ternyata beruntung itu ada ilmunya.

Professor Richard Wiseman dari University of Hertfordshire Inggris, mencoba meneliti hal-hal yang membedakan orang2 beruntung dengan yang sial. Wiseman merekrut sekelompok orang yang merasa hidupnya selalu untung, dan sekelompok lain yang hidupnya selalu sial. Memang kesan nya seperti main-main, bagaimana mungkin keberuntungan bisa diteliti. Namun ternyata memang orang yang beruntung bertindak berbeda dengan mereka yang sial.

Misalnya, dalam salah satu penelitian the Luck Project ini, Wiseman memberikan tugas untuk menghitung berapa jumlah foto dalam koran yang dibagikan kepada dua kelompok tadi. Orang2 dari kelompok sial memerlukan waktu rata-rata 2 menit untuk menyelesaikan tugas ini. Sementara mereka dari kelompok si Untung hanya perlu beberapa detik saja! Lho kok bisa?

Ya, karena sebelumnya pada halaman ke dua Wiseman telah meletakkan tulisan yang tidak kecil berbunyi “berhenti menghitung sekarang! ada 43 gambar di koran ini”. Kelompol sial melewatkan tulisan ini ketika asyik menghitung gambar. Bahkan, lebih iseng lagi, di tengah2 koran, Wiseman menaruh pesan lain yang bunyinya: “berhenti menghitung sekarang dan bilang ke peneliti Anda menemukan ini, dan menangkan $250!” Lagi-lagi kelompok sial melewatkan pesan tadi! Memang benar2 sial.

Singkatnya, dari penelitian yang diklaimnya “scientific” ini, Wiseman menemukan 4 faktor yang membedakan mereka yang beruntung dari yang sial:

1. Sikap terhadap peluang.

Orang beruntung ternyata memang lebih terbuka terhadap peluang. Mereka lebih peka terhadap adanya peluang, pandai menciptakan peluang, dan bertindak ketika peluang datang. Bagaimana hal ini dimungkinkan?

Ternyata orang-orang yg beruntung memiliki sikap yang lebih rileks dan terbuka terhadap pengalaman-pengalam an baru. Mereka lebih terbuka terhadap interaksi dengan orang-orang yang baru dikenal, dan menciptakan jaringan-jaringan sosial baru. Orang yang sial lebih tegang sehingga tertutup terhadap kemungkinan- kemungkinan baru.

Sebagai contoh, ketika Barnett Helzberg seorang pemilik toko permata di New York hendak menjual toko permata nya, tanpa disengaja sewaktu berjalan di depan Plaza Hotel, dia mendengar seorang wanita memanggil pria di sebelahnya: “Mr. Buffet!” Hanya kejadian sekilas yang mungkin akan dilewatkan kebanyakan orang yang kurang beruntung. Tapi Helzber berpikir lain. Ia berpikir jika pria di sebelahnya ternyata adalah Warren Buffet, salah seorang investor terbesar di Amerika, maka dia berpeluang menawarkan jaringan toko permata nya. Maka Helzberg segera menyapa pria di sebelahnya, dan betul ternyata dia adalah Warren Buffet. Perkenalan pun terjadi dan Helzberg yang sebelumnya sama sekali tidak mengenal Warren Buffet, berhasil menawarkan bisnisnya secara langsung kepada Buffet, face to face. Setahun kemudian Buffet setuju membeli jaringan toko permata milik Helzberg. Betul-betul beruntung.

2. Menggunakan intuisi dalam membuat keputusan.

Orang yang beruntung ternyata lebih mengandalkan intuisi daripada logika. Keputusan-keputusan penting yang dilakukan oleh orang beruntung ternyata sebagian besar dilakukan atas dasar bisikan “hati nurani” (intuisi) daripada hasil otak-atik angka yang canggih. Angka-angka akan sangat membantu, tapi final decision umumnya dari “gut feeling”. Yang barangkali sulit bagi orang yang sial adalah, bisikan hati nurani tadi akan sulit kita dengar jika otak kita pusing dengan penalaran yang tak berkesudahan. Makanya orang beruntung umumnya memiliki metoda untuk mempertajam intuisi mereka, misalnya melalui meditasi yang teratur. Pada kondisi mental yang tenang, dan pikiran yang jernih, intuisi akan lebih mudah diakses. Dan makin sering digunakan, intuisi kita juga akan semakin tajam.

Banyak teman saya yang bertanya, “mendengarkan intuisi” itu bagaimana? Apakah tiba2 ada suara yang terdengar menyuruh kita melakukan sesuatu? Wah, kalau pengalaman saya tidak seperti itu. Malah kalau tiba2 mendengar suara yg tidak ketahuan sumbernya, bisa2 saya jatuh pingsan.

Karena ini subyektif, mungkin saja ada orang yang beneran denger suara.

Tapi kalau pengalaman saya, sesungguhnya intuisi itu sering muncul dalam berbagai bentuk, misalnya:

- Isyarat dari badan. Anda pasti sering mengalami. “Gue kok tiba2 deg-deg an ya, mau dapet rejeki kali”, semacam itu. Badan kita sesungguhnya sering memberi isyarat2 tertentu yang harus Anda maknakan. Misalnya Anda kok tiba2 meriang kalau mau dapet deal gede, ya diwaspadai saja kalau tiba2 meriang lagi.

- Isyarat dari perasaan. Tiba-tiba saja Anda merasakan sesuatu yang lain ketika sedang melihat atau melakukan sesuatu. Ini yang pernah saya alami. Contohnya, waktu saya masih kuliah, saya suka merasa tiba-tiba excited setiap kali melintasi kantor perusahaan tertentu. Beberapa tahun kemudian saya ternyata bekerja di kantor tersebut. Ini masih terjadi untuk beberapa hal lain.

3. Selalu berharap kebaikan akan datang.

Orang yang beruntung ternyata selalu ge-er terhadap kehidupan. Selalu berprasangka baik bahwa kebaikan akan datang kepadanya. Dengan sikap mental yang demikian, mereka lebih tahan terhadap ujian yang menimpa mereka, dan akan lebih positif dalam berinteraksi dengan orang lain. Coba saja Anda lakukan tes sendiri secara sederhana, tanya orang sukses yang Anda kenal, bagaimana prospek bisnis kedepan. Pasti mereka akan menceritakan optimisme dan harapan.

4. Mengubah hal yang buruk menjadi baik.

Orang-orang beruntung sangat pandai menghadapi situasi buruk dan merubahnya menjadi kebaikan. Bagi mereka setiap situasi selalu ada sisi baiknya. Dalam salah satu tes nya Prof Wiseman meminta peserta untuk membayangkan sedang pergi ke bank dan tiba-tiba bank tersebut diserbu kawanan perampok bersenjata. Dan peserta diminta mengutarakan reaksi mereka. Reaksi orang dari kelompok sial umunya adalah: “wah sial bener ada di tengah2 perampokan begitu”. Sementara reaksi orang beruntung, misalnya adalah: “untung saya ada disana, saya bisa menuliskan pengalaman saya untuk media dan dapet duit”. Apapun situasinya orang yg beruntung pokoknya untung terus.

Mereka dengan cepat mampu beradaptasi dengan situasi buruk dan merubahnya menjadi keberuntungan.

Sekolah Keberuntungan.

Bagi mereka yang kurang beruntung, Prof Wiseman bahkan membuka Luck School.
Latihan yang diberikan Wiseman untuk orang2 semacam itu adalah dengan membuat “Luck Diary”, buku harian keberuntungan. Setiap hari, peserta harus mencatat hal-hal positif atau keberuntungan yang terjadi.

Mereka dilarang keras menuliskan kesialan mereka. Awalnya mungkin sulit, tapi begitu mereka bisa menuliskan satu keberuntungan, besok-besoknya akan semakin mudah dan semakin banyak keberuntungan yg mereka tuliskan.

Dan ketika mereka melihat beberapa hari kebelakang Lucky Diary mereka, mereka semakin sadar betapa beruntungnya mereka. Dan sesuai prinsip “law of attraction”, semakin mereka memikirkan betapa mereka beruntung, maka semakin banyak lagi lucky events yang datang pada hidup mereka.

Jadi, sesederhana itu rahasia si Untung. Ternyata semua orang juga bisa beruntung. Termasuk termans semua.

Siap mulai menjadi si Untung?

Kamis, 10 September 2009

Batu Rubi yang Retak

Alkisah, di sebuah kerajaan, raja memiliki sebuah batu rubi yang sangat indah. Raja sangat menyayangi, mengaguminya, dan berpuas hati karena merasa memiliki sesuatu yang indah dan berharga. Saat permaisuri akan melangsungkan ulang tahunnya, raja ingin memberikan hadiah batu rubi itu kepada istri tercintanya. Tetapi saat batu itu dikeluarkan dari tempat penyimpanan, terjadi kecelakaan sehingga batu itu terjatuh dan tergores retak cukup dalam.

Raja sangat kecewa dan bersedih. Dipanggillah para ahli batu-batu berharga untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Beberapa ahli permata telah datang ke kerajaan, tetapi mereka menyatakan tidak sanggup memperbaiki batu berharga tersebut.

“Mohon ampun, Baginda. Goresan retak di batu ini tidak mungkin bisa diperbaiki. Kami tidak sanggup mengembalikannya seperti keadaan semula.”

Kemudian sang baginda memutuskan mengadakan sayembara, mengundang seluruh ahli permata di negeri itu yang mungkin waktu itu terlewatkan.

Tidak lama kemudian datanglah ke istana seorang setengah tua berbadan bongkok dan berbaju lusuh, mengaku sebagai ahli permata. Melihat penampilannya yang tidak meyakinkan, para prajurit menertawakan dia dan berusaha mengusirnya. Mendengar keributan, sang raja memerintahkan untuk menghadap.

“Ampun Baginda. Mendengar kesedihan Baginda karena kerusakan batu rubi kesayangan Baginda, perkenankanlah hamba untuk melihat dan mencoba memperbaikinya. ”

“Baiklah, niat baikmu aku kabulkan,” kata baginda sambil memberikan batu tersebut.

Setelah melihat dengan seksama, sambil menghela napas, si tamu berkata, “Saya tidak bisa mengembalikan batu ini seperti keadaan
semula, tetapi bila diperkenankan, saya akan membuat batu rubi retak ini menjadi lebih indah.”

Walaupun sang raja meragukan, tetapi karena putus asa tidak ada yang bisa dilakukan lagi dengan batu rubi itu, raja akhirnya setuju. Maka, ahli permata itupun mulai memotong dan menggosok.

Beberapa hari kemudian, dia menghadap raja. Dan ternyata batu permata rubi yang retak telah dia pahat menjadi bunga mawar yang sangat indah. Baginda sangat gembira, “Terima kasih rakyatku. Bunga mawar adalah bunga kesukaan permaisuri, sungguh cocok sebagai hadiah.”

Si ahli permata pun pulang dengan gembira. Bukan karena besarnya hadiah yang dia terima, tetapi lebih dari itu. Karena dia telah
membuat raja yang dicintainya berbahagia.

Netter yang luar biasa…. Di tangan seorang yang ahli, benda cacat bisa diubah menjadi lebih indah dengan cara menambah nilai lebih yang diciptakannya. Apalagi mengerjakannya dengan penuh ketulusan dan perasaan cinta untuk membahagiakan orang lain.

TIDAK ADA MANUSIA YANG SEMPURNA DI DUNIA INI

Shi Shang Mei You Shi Quan Shi Mei De Ren

Saya kira demikian pula bagi manusia, tidak ada yang sempurna, selalu ada kelemahan besar ataupun kecil. Tetapi jika kita memiliki
kesadaran dan tekad untuk mengubahnya, maka kita bisa mengurangi kelemahan-kelemahan yang ada sekaligus mengembangkan kelebihan-kelebihan yang kita miliki sehingga keahlian dan karakter positif akan terbangun. Dengan terciptanya perubahan-perubahan positif tentu itu merupakan kekuatan pendorong yang akan membawa kita pada kehidupan yang lebih sukses dan bernilai!

Sumber: Batu Rubi yang Retak oleh Andrie Wongso

Rabu, 09 September 2009

Mempengaruhi Orang Lain

Bagaimana cara efektif untuk dapat mempengaruhi orang lain?

Jawaban

Saudaraku yang dirahmati Allah SWT, sebenarnya saya sudah pernah membahas persoalan ini pada kesempatan konsultasi sebelumnya. Secara singkat dapat disebutkan bahwa banyak cara yang dapat dilakukan. Namun cara yang paling efektif adalah dengan keteladanan. Contoh kecilnya, si A berusaha mempengaruhi si B untuk membuang sampah di tempat sampah. Hal tersebut tidak akan mudah dilakukan oleh si B apabila dia melihat si A membuang sampah sembarangan. Pengaruh A akan lebih efektif apabila sehari-hari dia memperlihatkan bagaimana cara membuang sampah yang baik kepada B. Begitu pula seorang bos yang memerintahkan pegawainya datang tepat waktu tidak akan berhasil apabila bos itu sendiri tidak datang tepat waktu atau lebih awal dari pegawainya.

Pemimpin-pemimpin besar mampu mempengaruhi orang lain karena mereka punya sesuatu yang bisa dicontohkan melalui sifat dan tindakannya. Rasullullah saw mampu mempengaruhi banyak orang (sebagai pemimpin umat) melalui sifat-sifat utamanya yaitu siddiq, amanah, fathonah dan tabligh. Sifat-sifat tersebut selalu diwujudkan dalam tingkah laku kesehariannya, sehingga memberikan pengaruh yang sangat besar pada tingkah laku para sahabat.

Tidak akan ada orang yang berhasil untuk mempengaruhi orang lain atau menjadi pemimpin dengan omong besar belaka tanpa adanya bukti kerja. Bagaimana mungkin ada yang percaya omongan tanpa kerja nyata. Jadi buktikanlah kerja keras dan hasilkan sesuatu apabila ingin mempengaruhi orang lain. Just do it, and do it right away.

Salam Berkah!

(Satria Hadi Lubis)

Selasa, 08 September 2009

Biogas sebagai Energi Alternatif

Semakin berkurangnya ketersediaan sumber daya energi fosil, yang sampai saat ini masih merupakan tulang punggung dan komponen utama penghasil energi di Indonesia, serta makin meningkatnya kesadaran akan usaha untuk melestarikan lingkungan, menyebabkan kita harus berpikir untuk mencari alternatif penyediaan energi yang memiliki karakter diantaranya yaitu dapat mengurangi ketergantungan terhadap pemakaian energi fosil, dapat menyediakan kebutuhan energi dalam skala lokal regional, mampu memanfaatkan potensi sumber daya energi setempat, serta tidak merusak lingkungan. Sistem penyediaan energi yang dapat memenuhi kriteria di atas adalah sistem konversi energi yang memanfaatkan sumber daya energi terbarukan, seperti: matahari, angin, air, Biogas,biomas dan lain sebagainya (Chayun,2003). “Kita terlalu lama terlena menggunakan dua jenis energi, yaitu minyak bumi dan batubara. Kita belum sungguh-sungguh mencari alternatif bagaimana memanfaatkan sumber daya alam yang lain yang berpotensi untuk bisa diubah menjadi energi,” ungkap Menteri Negara Riset dan Teknologi, Dr. Kusmayanto Kadiman. Oleh karena itu penelitian dan pengembangan energi alternatif perlu dilakukan untuk menjaga ketersediaan energi dan menghindari krisis energi.
Salah satu dari energi terbarukan adalah biogas, biogas memiliki peluang yang besar dalam pengembangannya. Energi biogas dapat diperoleh dari kotoran ayam, kambing, sapi, babi; sampah organik, dan sebagainya. Biogas bukanlah teknologi baru. Sejak tahun 1970, Denmark telah melakukan riset, pengembangan, dan aplikasi teknologi ini; mereka tercatat memiliki 20 instalasi pengolahan biogas tersentralisasi (centralized plant) dan 35 instalasi farming plant (Raven dkk, 2005). China juga telah membangun 7 juta unit reaktor biogas pada tahun 1980 an, sedangkan India juga mencanangkan tak kurang dari 400,000 reaktor biogas pada kurun waktu yang sama (Rahman, 2005). Teknologi ini sangat berpotensi untuk dikembangkan di sentra-sentra pengembangan peternakan, mengingat saat ini kotoran hewan belum dimanfaatkan secara optimal dan menimbulkan masalah lingkungan. Teknologi biogas telah berkembang sejak lama namun aplikasi penggunaannya sebagai sumber energi alternatif belum berkembang secara luas(Nurhasanah,dkk, 2005)