Rabu, 21 Oktober 2009

10 Kiat Kepribadian Orang Sukses

Menurut : Mr. Jennie S. Bev, yaitu seorang konsultan, entrepreneur, penulis dan edukator bertempat tinggal di San Francisco Bay Area dan Beliau merupakan seorang Indonesia yang “sukses” berkompetisi pada iklim “ketat” Amerika.

Beliau mengedepankan 10 unsur kepribadian seorang sukses (baik dari segi keuangan dan prestasi) yang berdasarkan pada komunikasi dan pergaulannya dengan para billionaire dan beberapa pengusaha sukses.


Sepuluh sikap yang harus dipunyai itu adalah sebagai berikut:

Pertama, Keberanian untuk berinisiatif :

Kekuatan yang sebenarnya tidak lagi menjadi rahasia atas kesuksesan orang-orang terknenal yaitu mereka selalu punya ide-ide cemerlang!

Lihat saja : Seorang Donald Trump yang “mendunia” karena superioritasnya di bidang Real Estate awalnya berproses dari status bangkrut dan akhirnya berpredikat Raja Real Estate, adalah contoh dari seorang yang jenius dan berani berinisiatif.

Kita tentu mengenal serial TV The Apprentice, kontes Miss Universe, Online University bernama TrumpUniversity.com, bahkan di negara asalnya boneka Donald adalah sebuah icon dan produk laris selain buku-buku bestseller-nya. Dan inisiatif adalah kekayaan semua orang, tinggal orang itu mau atau tidak untuk berinisiatif mengemukakan ide-idenya.

Kedua, Tepat waktu :

Sebuah hal yang pasti untuk semua orang di dunia ini tanpa terkecuali adalah bahwa kita memiliki jumlah waktu yang sama yaitu 24 jam sehari. Seorang yang menepati janji dan tepat waktu menunjukkan bahwa dia adalah seorang yang memiliki kemampuan mengatur/manage sesuatu yang paling terbatas tersebut.

Kemampuan untuk hadir sesuai janji adalah kunci dari semua keberhasilan, terutama keberhasilan berbisnis dan berinteraksi. Memberikan perhatian lebih terhadap waktu merupakan pencerminan dari respek terhadap diri sendiri dan kolega dan mitra kita.

Ketiga, Senang melayani dan memberi:

Sebuah rumus sukses dari banyak orang sukses adalah mampu memimpin, namun sebuah additional attribute dari sikap kepemimpinan adalah kebiasaan melayani dan memberi.

“The more you give to others, the more respect you get in return”

Dan, keikhlasan adalah kunci untuk sifat ini. Kebaikan lain akan terus mengalir tanpa henti saat kita mampu memberi dan melayani dengan ikhlas. Ini mungkin bisa dibilang sebagai bonus saja!

Tetapi, setidaknya dengan memberi dan melayani berarti menunjukkan kepada teman, kolega serta rekan kita betapa suksesnya diri kita sehingga membuat orang lebih yakin bermitra dan bergaul dengan diri kita.

Keempat, Membuka diri terlebih dahulu:

Barangkali kita pernah bertemu orang yang selalu mau tahu tentang hal pribadi orang lain namun dia terus menutup diri agar jati dirinya tidak terbuka.

Mereka biasanya hidup dalam ketakutan dan kecurigaan, dan selalu berprasangka buruk kepada siapa saja yang dijumpainya. Sikap ini adalah unsur yang tidak dimiliki banyak orang sukses.

Rasa percaya dan kebesaran hati untuk membuka diri terhadap lawan bicara merupakan cermin bahwa kita nyaman dengan diri sendiri, lantas tidak ada yang perlu ditutupi, itulah yang dicari oleh para partner sejati dan sebagian besar dari kita akan setuju bahwa tidak banyak orang yang mau bekerja sama dengan orang yang misterius, betul kan?

Kelima, Senang bekerja sama dan membina hubungan baik:

Kemampuan bekerja sama dalam tim adalah salah satu kunci keberhasilan utama.

Kembali kita mengambil contoh Donald Trump. Dalam serial TV The Apprentice, Trump memiliki tim yang loyal dan menjadi perpanjangan tangan dirinya dalam menemukan para calon “orang kepercayaan” yang baru.

Pada akhirnya, Trump akan memiliki sebuah tim yang sangat loyal dan bervisi sama dengan menciptakan jaringan kerja yang baik, sehingga jalan menuju sukses itu semakin terbuka lebar.

Keenam, Senang mempelajari hal-hal baru:

Ciputra dan Aburizal Bakrie adalah seorang yang bisa dikatakan sebagai orang sukses dalam bidangnya yaitu commerce. Tapi saat mereka mendirikan universitas, apakah mereka beralih sebagai seorang pendidik? Atau mereka sendiri sebenarnya adalah profesor? Jelas tidak, mereka tetap seorang entrepreneur, namun dengan kegemarannya mencari hal-hal baru serta langsung menerapkannya, maka dunia bisnis semakin terbuka luas baginya.

Dunia bisnis ibarat sebagai tempat bermain yang laus dan tidak terbatas. Jadi senang belajar dan mencari hal baru adalah sebuah sikap kesuksesan.

Ketujuh, Jarang mengeluh, profesionalisme adalah yang paling utama:

Lance Armstrong pernah berkata, “There are two kinds of days: good days and great days.”

Hanya ada dua macam hari: hari yang baik dan hari yang sangat baik. Adalah baik jika kita tidak pernah mengeluh, walaupun suatu hari mungkin kita akan jatuh dan gagal.

Mengapa?

Karena setiap kali gagal, itu adalah kesempatan bagi diri kita untuk belajar mengatasi kegagalan itu sendiri sehingga tidak terulang lagi di kemudian hari. Hari di mana kita gagal tetap sebagai a good day (hari yang baik).

Kedelapan, Berani menanggung resiko:

Jelas, tanpa ini tidak ada kesempatan sama sekali untuk menuju sukses. Sebenarnya setiap hari kita menanggung resiko, walaupun tidak disadari penuh.

Resiko hanyalah akan berakibat dua macam: be a good or a great day. Jadi, jadi tidak perlu dikhawatirkan lagi bukan?

Kegagalan pun hanyalah kesempatan belajar untuk tidak mengulangi hal yang sama di kemudian hari dan tentunya ambang kepada kesuksesan akan lebih dekat.

Kesembilan, Tidak menunjukkan kekhawatiran (berpikir positif setiap saat):

Berpikir positif adalah environment atau default state di mana keseluruhan eksistensi kita berada.

Jika kita gunakan pikiran negatif sebagai default state, maka semua perbuatan kita akan berdasarkan ini (kekhawatiran atau cemas). Dengan pikiran positif, maka perbuatan kita akan didasarkan oleh getaran positif, sehingga hal positif akan semakin besar kemungkinannya.

Semakin positif kita menyikapi hambatan, semakin besar kesempatan kita menemukan penyelesaian atas hambatan tersebut.

Kesepuluh: “Comfortable in their own skin” Menutup-nutupi sesuatu maupun supaya tampak “lebih” dari lawan bicaranya.

Pernah bertemu dengan orang sukses yang rendah diri alias tidak nyaman dengan diri mereka sendiri? Tidak ada tentunya.

Kenyamanan menjadi diri sendiri tidak perlu ditutup-tutupi supaya lawan bicara tidak tersinggung karena setiap orang mempunyai tempat tersendiri di dunia yang tidak bisa digantikan oleh orang lain. Saya adalah saya, mereka adalah mereka.

Dengan menjadi diri saya sendiri, saya tidak akan mengusik keberadaan mereka. Jika mereka merasa tidak nyaman, itu bukan karena kepribadian saya, namun karena mindset yang berbeda dan kekurangmampuan mereka dalam mencapai kenyamanan dengan diri sendiri.

Sikap dasar orang sukses tersebut di atas barangkali dapat menjadi cerminan dan memuluskan langkah kita untuk mencapai kesuksesan yang kita impikan, tinggal kita yang memutuskan.

Senin, 19 Oktober 2009

Kisah Nyata : Kepala Sekolahku Seorang Pemulung


Ini adalah kisah nyata dan telah ditampilkan di kick Andy. Zaman sekarang masih ada orang kaya gini. Mendapatkan simpati dari banyak pemirsa dan masyarakat Indonesia. Sebuah realita kehidupan yang memang terjadi di negara kita. Siapa dan bagaimana kehidupan sehari2 sang Kepala sekolah silahkan simak di sini. Juga ada video streaming sang Kepala Sekolah dengan Kick Andy menuturkan pengalaman hidupnya.

Siapa sang kepala sekolah ? Ia adalah Seorang kepala sekolah swasta di Jakarta, istrinya mengidap kanker otak tetapi tidak mampu untuk menjalani operasi karena permasalahan biaya. Dan Ia dipanggil Pak Mahmud.

Apa yang dikatakan Pak Mahmud tentang profesi & kehidupannya.
1. Kenapa menjadi pemulung ?
Karena kebutuhan, penghasilan sebagai pemulung bisa dua kali gaji guru

2. Apakah tidak ditentang oleh rekan seprofesi, dianggap merendahkan profesi guru?
Beliau tidak menjawab, tetapi sutradara film yang telah mengumpulkan data mengatakan memang ada yang pro dan kontra.

3. Kenapa tidak memberikan pelajaran tambahan (les) yang sesuai dengan profesinya ?
Siswa sudah belajar dari jam 7:00 hingga 15:00, kasihan tidak ingin membebani siswa, biarlah mereka konsentrasi pada jam-jam pelajaran di sekolah.

4. Bagaimana mengatur waktu ?
Kalau dulu sebagai guru , datang kesekolah jam 7:00 sebelum siswa datang dan pulang jam 15:00 selebihnya bisa digunakan menjalani sebagai pemulung Sekarang menjadi kepala sekolah, datang jam 6:30 sebelum yang lain datang dan pulang setelah semuanya selesai.

5. Bagaimana penghasilan pemulung sekarang, masihkan ingin menjadi pemulung?
Beliau hanya tertawa, tetapi mengatakan “menjadi pemulung saja berebut apalagi menjadi Pegawai Negeri”

Jumat, 16 Oktober 2009

Karena Takut Mati, Pasukan Italia Suap Taliban Minta Dilindungi

Inilah rahasia umum yang terjadi di Afghanistan: para tentara asing yang sedang memerangi Taliban sebenarnya takut mati di medan perang. Hanya hal ini jarang sekali mendapatkan ekspos atau ketahuan oleh media massa.

Menurut Taliban, selama ini sebagian pasukan NATO mengeluarkan suap kepada Taliban agar mereka tidak diserang. Salah satunya adalah pasukan Italia. Kaus suap yang dianggap sebagai pembayaran uang perlindungan ini terungkap setelah kematian sepuluh tentara Prancis pada Agustus 2008 di tangan pasukan Taliban di Sarobi. Pasukan Prancis yang telah mengambil alih distrik dari pasukan Italia, tidak mengetahui rahasia bahwa Italia menyuap Taliban untuk menghentikan serangan terhadap pasukan mereka dan akibatnya salah menilai tingkat ancaman lokal.

Para pejabat Afghanistan juga mengatakan bahwa mereka mengetahui praktik suap yang dilakukan oleh pasukan Italia di wilayah lain Afghanistan.

Di Roma, Ignazio La russa, Menteri Pertahanan, menegaskan tuduhan-tuduhan itu "benar-benar sampah". Dia berkata: "Saya tidak pernah menerima kabar dari dinas rahasia tentang pembayaran kepada Taliban."

La russa menambahkan bahwa sikap yang murah hati terhadap orang-orang Italia yang melayani di Afghanistan tidak ada hubungannya dengan dugaan suap, tapi karena, "perilaku militer kita, yang sangat berbeda dibandingkan dengan pasukan tentara lain".

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Silvio Berlusconi, Perdana Menteri Italia, juga membantah klaim tersebut. "Pemerintah secara resmi tidak pernah mengizinkan bentuk pembayaran apapun terhadap Taliban."

Pada semester pertama tahun lalu, pasukan Italia menerima "beberapa serangan", termasuk di distrik Sarobi dimana prajurit Francesco Pezzulo, terbunuh pada Februari 2008.

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Roma menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkal laporan bahwa para pejabat Amerika mengeluarkan démarche atau keluhan resmi, kepada Pemerintah Italia atas dugaan pembayaran kepada pemberontak pada bulan Juni 2008. Seorang juru bicara mengatakan bahwa kedutaan "tidak mengomentari percakapan diplomatik internal yang mungkin atau mungkin tidak terjadi." Kementerian Pertahanan Italia mengkonfirmasi pada hari Rabu bahwa Pemerintah AS telah mengangkat isu pembayaran kepada pemberontak, tapi mengatakan bahwa itu bukan protes resmi, tetapi lebih merupakan "permintaan informal untuk informasi" tentang pembayaran tersebut.


Dikutip dari www.eramuslim.com

Kamis, 15 Oktober 2009

9 Anak Jenius yg Melahirkan Karya Besar untuk Dunia

Menjadi anak yang terlahir jenius, bahkan super jenius, tidak menjamin hidupnya akan berhasil. Bukan berarti kelak ia menjadi kaya raya, hidup berkecukupan dan nyaman. Karena kenyataannya banyak anak yg terlahir jenis, justru menuai kesengsaraan dalam hidupnya.Misalnya saja seperti yg diceritakan tentang seorang dalam film Shine, nyatanya menjadi kelewat jenius membuat orang itu menderita. Kalau salah mendidik salah-salah kejeniusannya dapat 'memakan' dirinya. Memang tidak semua bernasib malang spt itu. Berikut ini daftar sembilan anak ajaib yang justru hidupnya menjadi menakjubkan ketika ia berhasil melahirkan karya-karya gemilang yang bermanfaat bagi umat manusia.

Berikut ini 9 anak jenis yg berhasil melahirkan karya gemilang untuk umat manusia.


1. Blaise Pascal (1623-1662)


Bidang Keahlian: Matematika, ilmu fisika dan filosofi
Rahasia kesuksesan: mempelajari geometri tanpa sepengetahuan ayahnya

Blaise Pascal adalah salah satu pemikir Perancis yang terkenal. Dia mempelajari geometro saat usia 12 tahun. Ayahnya telah melarangnya mempelajari ilmu ini, sampai-sampai semua buku-buku yang berhubungan dengan matematika, dibuang ayahnya. Namun Blaise Pascal, tidak menyerah. Diam-diam ia mempelajari matematika.

Pada akhirnya sang ayah mengetahui apa yg diperbuat anaknya, tapi saat itu ia justru menjadi kagum dengan kemampuan anaknya memahami teori geometri Euclid. Hal ini membuat ayahnya mendatangkan ahli matematika ke rumah untuk membimbing anaknya, sebab, dia sendiri tak mampu membantu Blaise.

Kursus matematika dilakukan setiap minggu. Usia 19 tahun, Blaise Pascal berhasil menemukan kalkulator, mesin penghitung praktis. Penemuan itu bisa saja membuatnya kaya raya, namun itu tak dilakukannya. Blaise sungguh beruntung, karena pada akhirnya sang ayahlah mendukungnya mencapai prestasi gemilang. Ia tidak menjadi anak yg depresi karena dilarang ayahnya mempelajari sesuatu yg diminatinya.

Kalkulator yg ditemukan Blaise ini merupakan penemuan sangat gemilang sekaligus mengakhiri era sipoa. Setelah kalkulator, Blaise membuat sejumlah prestasi penting dan sangat berguna bagi umat manusia. Di antaranya, serangkaian percobaan dengan tekanan atmosfir, dan menentukan kekosongan yang ada di luar atmosfir bumi.

2. Maria Agnesi (1718-1799)

Bidang Keahlian: Ilmu Pasti dan astronomy

Maria Gaetana Agnesi lahir di Milan pada 1718, ketika para gadis kalangan atas Italia hanya diajarkan bagaimana cara menjahit, etika dan agama, tetapi tidak cara membaca. Beruntungnya Maria Agnesi memiliki seorang ayah yg ahli matematika. Maria memang terlahir sebagai anak berbagai (jenius) yg memiliki daya ingat kuat serta talenta dalam bidang bahasa. Hal ini membuat ayahnya mengajarkan membaca huruf pada anak perempuannya. Pada usia 9 tahun, para tamu ayahnya sangat terkesan ketika ia menerjemahkan sesuatu bacaan dalam bahasa latin.

Umur 13, seorang tamu memintanya menjadi partner dansa, Agnesi justru mengajaknya bercakap-cakap soal teori gravitasy Newton. Untunglah, berkat ayahnya yang tiga kali menikah, ia menjadi menemukan jati dirinya, dan bertanggung jawab mengurus rumah tangga di mana dia menjadi anak tertua dari 20 orang saudara. Ia ternyata sangat piawai dalam memanage waktunya, membagi waktu antara mengurus keluarga besarnya dan belajar mengembangkan kemampuan ilmu pasti.

Seperti ayahnya, Agnesi berkembang menjadi seorang ahli ilmu pasti yang berpengaruh. Ia menemukan difresial dan integral kalkulus. Agnesi telah menemukan cara pemecahan matematikan yg sulit. Bakat besar dalam diri Agnesi sampai-sampai membuat Paus Benedict menyurati Agnesi, dan merekomen karyanya serta memintanya untuk mendapat pendikan di Universitas Bologna.


3. Felix Mendelssohn (1809-1847)

Bidang Keahlian: piano, organ, dan orkestra (performance and composition)
Prestasi gemilangnya: Karya "Wedding March

Felix Mendelssohn, asal Jerman, seorang jenius yang merupakan composer i yg terkenal di zamannya. Dia dianggap setara dengan Mozart. Ia juga dianggap lebih matang di usianya yg masih sangat muda. Ia belajar piano pada usia enam tahun. Pada usia 9 tahun ia mulai tampil did epan public, saat itu dia juga mulai menulis karya pertamanya pada usia 11 tahun.

Pada 17, dia telah menyelesaikan Overture to "A Midsummer Night's Dream," salah satu karya terbaik dalam periode romantic, ia sangat menyukai music klasik. Tahun 1835 ketika ayahnya meninggal, ia menumpahkan kesedihannya dengan bermusik dan lahirlah karya-karya gemilang. Itu memang lebih baik daripada melarikan diri dengan mabok-mabokan. Felix sangat termotivasi untuk oratorionya berjudul "St Paulus, " yang juga merupakan permintaan terakhir ayahnya sebelum wafat.

Dari sanalah kemudian lahir karya-karya dahsyat lainnya yang sangat popular, salah satunya "Wedding March" (Pernikahan Maret). Pada 1843, pada usia 34, Mendelssohn mendirikan konservatori of Music di Leipzig, di mana dia mengajar dengan sesama komposisi musik besar ,Robert Schumann.


4. Marie Curie (1867-1934)

Bidang Keahlian: Ilmu Fisika, ilmu kimia dan radioactivity
Prestasi Penting: Wanita pertama yg memenangkan Nobel dua kali bidang Fisika dan Kimia

Marie lahir di Warsawa, Polandia, 1867. Orangtuanya adalah guru yang sangat peduli pada pendidikan, dan menempatkan pendidikan anak pada prioritas utama. Semua anak-anaknya harus mendapatkan pendidikan baik. Termasuk Marie yg berumur 4 tahun, yang belajar sendiri tanpa bergantung pada keempat orang kakaknya. Ia belajar sendiri bahasa Rusia juga Prancis, bahkan kemudian dialah yg menjadi guru bagi kakak-kakaknya dalam mengerjakan PR Matematika mereka.

Usia empat tahun, ia sudah membuat aneh semua orang dengan kemampuan daya ingatnya yang luar biasa. Ia mampu mengingat secara detail peristiwa yg terjadi beberapa tahun lalu. Sebagai seorang remaja, Marie cemas tidak dapat melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi karena keluarganya tidak mampu. Saat itu ayahnya kehilangan pekerjaan sebagai guru.

Agar bisa sekolah, ia harus mencari uang sendiri. Selama 5 tahun Marie bekerja menjadi pengasuh anak, untuk mengumpulkan uang untuk sekolah. Di usia remaja, ia telah bekerja keras demi bisa sekolah. Tidak ada music, tidak ada nyanyi atau menari, yg ada adalah anak-anak bodoh yg harus diasuhnya. Akhirnya kesempatan itu datang juga, tahun 1891 ia masuk Universitas Sorbonne Paris.

Di sana dia bertemu suaminya, Pierre Curie, dan mereka bersama-sama menemukan unsure-unsur radioaktif radium dan polonium. Mereka mendapat Nobel dalam bidang fisika. Setelah kematian Pierre di 1906, Marie meneruskan karyanya, dan ia kembali memenangkan nobel keduanya, kali ini dalam bidang kimia. Saat itu usianya 44 tahun.

5. Pablo Picasso (1881-1973)

Bidang Keahlian: Melukis, menggambar, mematung

Siapa yg tak kenal nama Pablo Picasso?? Semua orang mengenalnya bahkan karya-karyanya ‘hidup' hingga kini. Picasso digambarkan sebagai anak yang telah memiliki minat menggambar, bahkan sebelum ia dapat berbicara. Mungkin itu juga sebabnya ketika ia mulai bisa berbicara ia meminta ayahnya yang juga seniman untuk memberinya peralatan melukis.

Ketika usianya sudah cukup untuk sekolah, Pablo Picasso ia pergi sekolah karena memang harus, padahal di sana ia hanya melakukan apa yg dia suka. Untungnya pihak sekolah juga teman-temannya memahami dia, sehingga membiarkannya melakukan apa yg dia mau. Picasso banyak kontribusi terhadap seni modern-termasuk cubism, "Guernica", dan orang-orang yang diambil dengan dua mata di satu sisi mereka wajah-terlalu lengkap untuk daftar di sini. Pada waktu kematiannya, ia akan dibuat lebih dari 22.000 karya seni.

6. Jean Piaget (1896-1980)

Bidang Keahlian: psikologi anak
Prestasi: Mengubah cara berpikir kita tentang cara berpikir anak-anak

Adakah anak-anak yang tertarik belajar psikologi anak? Tentu saja tidak. Karena Jean Piaget pun pada awalnya bukan seorang psikolog, dia adalah ahli zoology. Pada usia 10 tahun, dia mengatakan jalan hidupnya adalah bekerja di Museum of Natural History, dimana dia kemudian mengembangkan minat di moluska (khususnya siput). Lalu dia menulis berbagai karya tulis tentang siput, dan menjadi bacaan para ahli moluska di Eropa. Para ahli itu mengira penulisnya adalah seorang dewasa.

Bagaimana ceritanya dia bisa berpaling pada dunia psikologi, padahal latar belakangnya adalah ilmu kehewanan. Konon ketertarikan itu dimulai saat ia mencari penjelasan ilmu biologi Saat itu ia mulai mengamati anak-anak, cara berpikir mereka. Ia lalu berbicara dgn mereka, berusaha memahami mereka. Ia berkesimpulan pikiran anak-anak tidak blank (kosong) tapi mereka selalu berkhayal, menguji hal sesuatu yg baru dan bagaimana bekerjanya. Ia menghabiskan waktu 75 tahun untuk melakukan penelitian ilmiah bidang psikologi.

7. Jascha Heifetz (1901-1987)

Bidang Keahlian: Violin maestro

Jascha terlihat mulai berminat pada musik di usia delapan bulan, saat dia tersenyum ketika ayahnya bermain biola, namun dia menjerit ketika ayahnya ternyata salah memainkan lagu. Usia 3 tahun dia mendapat hadiah biola dan mulai belajar music. Usia 5 tahun ia telah tampil di hadapan public dalam sebuah konser music.

Pada usia 16, Jascha keluarga dipindahkan ke Amerika Serikat saat Revolusi Rusia, di sana dia memulai debutnya Carnegie Hall. Musik sepertinya telah menjadi bagian dari hidupnya. Hari-harinya diisi dengan tour music, ia juga mulai merekan musiknya saat usia 17 tahun dan meraih Grammy tanpa merilis music video pertamanya. Heifetz disebut sebagai anak jenius yang menderita penyakit fatal, namun beruntung ia bisa berumur panjang. Itu merupakan keberuntungan yg ia dapat dari sejumlah keberuntungan hidupnya.

8. John von Neumann (1903-1957)

Bidang Keahlian: Quantum mechanics, teori informasi, ilmu komputer
Prestasi: Mengembangkan bom hidrogen dan komputer

As a child in Budapest, Hungary, János von Neumann amazed adults and annoyed fellow six-year olds by dividing eight-digit numbers in his head, speaking in Greek, and memorizing pages out of the phone book.

He published his first scientific paper while still a teenager, but because of Hungary's rising anti-Semitic atmosphere, he decided to pursue his mathematics career elsewhere. Unfortunately, he chose to go to Germany, which clearly didn't turn out to be such a hot idea.

After he was offered a position at Princeton University, von Neumann headed to the States, choosing to adopt the first name John. In America, he was free to hang around with other expatriate eggheads, including future magazine cover model Albert Einstein. In between throwing raucous parties, ogling secretaries, and getting into car accidents (he was a notoriously reckless driver), von Neumann worked on theoretical mathematics and various real-world projects, including the development of the hydrogen bomb and construction of one of the first working computers.


9. Paul Erdös (1913-1996)

Bidang Keahlian: Matematika

Paul Erdös was multiplying three-digit numbers for kicks when he was three. At age four, he started playing around with prime and negative numbers. Not much later, he developed a cute little habit of asking people their ages and then computing how many seconds they'd been alive.

Never able to shake his passion for numbers, Erdös grew up to become arguably the most prolific mathematician in history, authoring or co-authoring almost 1,500 mathematical papers. In fact, collaborating with Erdös was such a point of prestige that-to this day-mathematicians assign themselves "Erdös numbers," which works sort of like the fabled Kevin Bacon game.
An Erdös number indicates how closely a person has worked with the great one: Those who co-authored a paper with him have a number of 1, those who wrote a paper with one of his co-authors have a number of 2, and so on. Never had the pleasure of writing a mathematics paper? Congratulations, you have an Erdös number of infinity. Now go balance your checkbook.

http://www.mentalfloss.com